Dulu kala, di negara bernama Atmaja, ada suatu telaga yang diucap Telaga Si Durasi. Telaga ini tidaklah telaga lazim; airnya membalikkan era depan, bukan bayang- bayang. Di tengah telaga, tersembunyi Batu slot gacor scatter hitam, suatu artefak fantastis yang kabarnya bisa mengganti suratan siapa juga yang berani mencarinya. Tetapi, Batu scatter hitam cuma dapat ditemui oleh mereka yang mempunyai kegagahan buat mengalami era depan mereka sendiri.
Di dusun kecil dekat telaga itu, hiduplah seseorang wanita bernama Binar. Beliau yatim piatu, namun diketahui sebab kebaikan hatinya. Masyarakat dusun kerap memohon bantuannya, mulai dari melindungi kanak- kanak sampai menolong menuai cerang. Tetapi, Binar menaruh rahasia: beliau berangan- angan mengganti kodrat desanya yang miskin.
Sesuatu malam, seseorang datuk dusun menghadiri Binar serta mengatakan, Telaga Si Durasi dapat memberimu apa yang anda cari, namun anda wajib sedia mengalami apa juga yang ditunjukkannya.
Bila itu dapat menolong dusun ini, jawab Binar, saya hendak menjajalnya.
Ekspedisi ke Telaga Si Waktu
Binar mengawali ekspedisi mengarah telaga. Dikala beliau datang, awan tebal menyelimuti airnya. Suatu suara halus bergaung dari telaga, Binar, apakah anda sedia buat memandang era depanmu?
Binar menganggut tanpa ragu. Awan juga terangkat, menampilkan pantulan dirinya di dataran air. Tetapi, yang beliau amati tidaklah era depan yang terang. Beliau memandang dirinya berdiri seorang diri di cerang kering, meratap dengan rasa putus asa. Inikah era depanku? pertanyaan Binar.
Suara itu menanggapi, Ini merupakan era depan bila anda berserah. Bila anda mau mengubahnya, anda wajib menciptakan Batu scatter hitam.
Tes di Danau
Binar berjalan ke tengah telaga, di mana Batu scatter hitam bersembunyi di dasar air yang hitam. Tiap langkahnya jadi berat, seakan suatu menahannya. Suara- suara dari air mulai berbisik, Apa manfaatnya berupaya? Anda cuma seseorang wanita kecil. Tidak terdapat yang hendak berganti.
Tetapi, Binar menutup telinganya serta lalu berjalan. Saya tidak hendak berserah, tuturnya.
Seketika, air telaga mulai berkeliling, menghasilkan pusaran yang kokoh. Binar nyaris tertarik, namun beliau memandang Batu scatter hitam bercahaya buram di bawah telaga. Dengan semua kekokohannya, beliau menyelam ke dalam pusaran itu serta mencapai batu itu.
Dikala tangannya memegang batu itu, telaga jadi hening, serta sinar jelas menyelimuti Binar. Suara dari telaga mengatakan, Binar, keberanianmu sudah mengganti era depanmu. Maanfaatkan hadiah ini buat bawa kehidupan balik ke desamu.
Dusun yang Balik Hidup
Binar balik ke desanya dengan Batu scatter hitam. Beliau menanamnya di tengah cerang yang kering, serta mukjizat juga terjalin. Hujan mulai turun, tanah yang gersang jadi produktif, serta ladang- ladang balik hijau. Masyarakat dusun berteriak- teriak bahagia, namun Binar senantiasa kecil batin.
Era depan tidaklah suatu yang tentu, tutur Binar pada masyarakat dusun. Kita seluruh dapat mengubahnya dengan kegagahan serta kegiatan keras.
Catatan dari Telaga Si Waktu
Hikayat Binar serta Batu scatter hitam jadi narasi yang dikenang oleh masyarakat Atmaja. Telaga Si Durasi senantiasa jadi tempat penuh rahasia, mengarahkan kalau era depan tidaklah suatu yang didetetapkan, namun suatu yang dapat diganti oleh kegagahan serta hasrat bagus.
Sampai saat ini, informasinya Telaga Si Durasi sedang menunggu jiwa- jiwa yang lumayan berani buat memandang era depannya serta mengubahnya.